Menko AHY Optimistis Ekonomi Tumbuh Meski Tantangan Global Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, menyatakan keyakinannya bahwa perekonomian nasional masih memiliki prospek pertumbuhan yang positif, meskipun terdapat gejolak dan tekanan dari dinamika ekonomi global.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menko AHY dalam pertemuan bersama sejumlah pimpinan media massa seusai melakukan peninjauan terhadap aktivitas arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada hari Jumat (28/3).

Dalam keterangannya, AHY mengemukakan bahwa pemerintah tetap menjaga optimisme terhadap ketahanan ekonomi dalam negeri, sekalipun ada sedikit penurunan daya beli masyarakat. Ia menilai bahwa penurunan tersebut tidak bersifat signifikan dan masih dalam batas yang dapat ditoleransi oleh sistem perekonomian nasional.

“Kami berharap kondisi ekonomi nasional tetap mampu menunjukkan pertumbuhan yang baik. Daya beli masyarakat juga diharapkan tetap terjaga, dan kalaupun terdapat sedikit pelemahan, itu tidak bersifat mengkhawatirkan,” ujar AHY.

Menko AHY Optimistis Ekonomi Di Indonesia

Lebih lanjut, putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia itu menjelaskan bahwa dalam konteks global yang kini penuh ketidakpastian, bangsa Indonesia dituntut untuk tetap menumbuhkan semangat dan harapan dalam mengelola perekonomian. Menurutnya, tantangan eksternal tidak dapat dihindari, namun dengan manajemen kebijakan yang adaptif dan responsif, Indonesia dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Kita menyadari bahwa kondisi perekonomian global memang sedang tidak stabil. Namun, dalam situasi yang menantang ini, kita tetap harus menanamkan semangat optimisme. Indonesia harus mampu memanfaatkan setiap peluang yang muncul di tengah kesulitan yang dihadapi secara global,” paparnya.

Ia juga menekankan bahwa negara-negara lain di dunia pun tengah menghadapi tantangan besar dalam bidang ekonomi, baik yang bersifat struktural maupun karena dampak geopolitik. Oleh karena itu, Indonesia harus terus berfokus pada penguatan pondasi ekonomi domestik dan memanfaatkan potensi yang ada untuk menjaga stabilitas nasional.

“Jika kita melihat secara global, banyak negara menghadapi tekanan dan tantangan yang kompleks. Kita pun tidak lepas dari situasi tersebut. Namun demikian, pemerintah tetap berupaya agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, sambil terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi ekonomi baru,” lanjut AHY.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menjelaskan peran penting sektor infrastruktur dalam mendukung prioritas pembangunan nasional yang telah digariskan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ia menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki kaitan erat dengan program-program strategis nasional, seperti swasembada pangan, ketahanan energi, dan industrialisasi melalui hilirisasi sumber daya alam.

“Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah memiliki tugas utama untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik dan mendukung agenda prioritas pemerintah, khususnya dalam menciptakan swasembada pangan dan energi, serta penguatan industri hilir di berbagai sektor,” jelasnya.

Tumbuh Meski Tantangan Global

Program hilirisasi, menurut AHY, merupakan salah satu kunci untuk menciptakan daya saing nasional dan memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong kelancaran pelaksanaan kebijakan tersebut di berbagai wilayah.

“Kami ingin agar hilirisasi tidak hanya menjadi slogan, namun benar-benar dijalankan secara konkret di lapangan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar dari setiap sumber daya yang kita miliki,” ujar mantan perwira militer tersebut.

Selain itu, AHY menekankan bahwa stabilitas ekonomi juga membutuhkan pengawasan dan pengendalian yang cermat dari semua pihak terkait. Pemerintah, katanya, harus senantiasa bersikap adaptif terhadap perubahan dinamika global maupun domestik, serta mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan pembangunan nasional.

“Kita perlu terus mengawal pertumbuhan ekonomi dengan cermat dan penuh kehati-hatian. Setiap kebijakan harus dilandasi dengan analisis yang kuat dan kesiapan terhadap berbagai skenario,” katanya menambahkan.

Fokus utama dari seluruh kebijakan ekonomi pemerintah, lanjut AHY, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menegaskan bahwa semua program yang dirancang oleh pemerintah harus berorientasi pada peningkatan kualitas hidup rakyat Indonesia secara menyeluruh.

“Kesejahteraan rakyat merupakan tujuan akhir dari seluruh kerja keras kita. Karena itu, pemerintah harus senantiasa menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas dalam setiap pengambilan keputusan,” ungkapnya.

Dalam kegiatan peninjauan arus mudik tersebut, Menko AHY turut didampingi oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal. Turut hadir pula sejumlah pimpinan media nasional, termasuk Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Irfan Junaidi.

Baca Juga : Trenggono Lima Kebijakan Ekonomi & Jaga Ekosistem Perikanan

Rangkaian kunjungan dimulai ketika Menko AHY tiba di Stasiun Pasar Senen pada pukul 10.40 WIB. Beliau langsung disambut oleh jajaran pimpinan terkait, sebelum kemudian menuju Posko Operasi Ketupat yang merupakan pusat koordinasi pelayanan arus mudik Lebaran 2025. Dalam tinjauan tersebut, AHY memantau langsung kesiapan petugas serta fasilitas pendukung di stasiun.

Setelah meninjau posko dan ruang tunggu penumpang, AHY juga menyempatkan diri untuk menyapa para pemudik yang tengah menunggu keberangkatan. Ia terlihat berdialog hangat dengan sejumlah pemudik dan bahkan melayani permintaan swafoto dengan ramah.

Momen kebersamaan tersebut mencerminkan kedekatan AHY dengan masyarakat, sekaligus menjadi bentuk empati pemerintah terhadap jutaan warga yang melakukan perjalanan mudik setiap tahunnya.

Dengan segala dinamika dan tantangan yang dihadapi, Menko AHY menegaskan kembali pentingnya kerja sama semua elemen bangsa dalam menjaga arah pembangunan nasional. Ia menyatakan bahwa keberhasilan pembangunan hanya dapat dicapai melalui sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan seluruh lapisan masyarakat.