Konsep Koperasi Ala Prabowo: Solusi untuk Rakyat Kecil, Bukan untuk Kapitalis
Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia terpilih, kembali menegaskan pandangannya bahwa koperasi merupakan solusi nyata untuk memperkuat perekonomian rakyat kecil.
Dalam berbagai kesempatan, ia menyebut bahwa sistem koperasi adalah bentuk perlawanan terhadap dominasi kapitalisme yang seringkali hanya menguntungkan segelintir elite pemodal.
Konsep ini bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia, tetapi Prabowo ingin mengembalikannya ke posisi strategis dalam pembangunan nasional.
Menurutnya, koperasi mengandung semangat gotong royong, keadilan sosial, dan pemerataan ekonomi—nilai-nilai yang dianggap sejalan dengan Pancasila dan amanat konstitusi.
Koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga sarana pemberdayaan yang menyatukan kekuatan masyarakat kelas bawah agar tidak tertindas oleh sistem pasar bebas yang cenderung kejam terhadap yang lemah.
Konsep Koperasi Ala Prabowo: Solusi untuk Rakyat Kecil, Bukan untuk Kapitalis
Dalam pandangan Prabowo, kapitalisme telah menciptakan ketimpangan yang tajam antara yang kaya dan miskin.
Sistem ini memungkinkan akumulasi kekayaan pada kelompok kecil, sementara sebagian besar masyarakat tetap berada dalam keterbatasan.
Ia menyebut bahwa kapitalisme tak akan pernah benar-benar berpihak pada rakyat kecil, karena tujuannya bukan keadilan, melainkan keuntungan sebesar-besarnya.
Prabowo mengkritik sistem yang mendorong liberalisasi pasar secara membabi buta tanpa perlindungan bagi produsen lokal dan pelaku ekonomi kecil
Ia meyakini bahwa koperasi adalah bentuk sistem ekonomi alternatif yang memberi ruang bagi keadilan dan solidaritas, bukan persaingan tanpa batas.
Peran Negara dalam Mendorong Koperasi
Pemerintah, menurut Prabowo, harus hadir secara aktif dalam membina dan membesarkan koperasi di seluruh pelosok negeri. Ia menilai bahwa negara
tidak boleh sekadar menjadi wasit dalam ekonomi, tetapi harus menjadi pemain yang berpihak kepada rakyat kecil.
Dalam hal ini, koperasi akan menjadi kendaraan utama untuk meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, pedagang kecil, dan pelaku UMKM.
Langkah-langkah yang akan ditempuh antara lain adalah memberikan akses permodalan yang adil, pendampingan manajerial, serta membangun
ekosistem koperasi berbasis digital. Dengan transformasi ini, koperasi akan lebih adaptif terhadap perubahan zaman dan mampu bersaing secara sehat dalam perekonomian nasional maupun global.
Tantangan dan Hambatan Pengembangan Koperasi
Meskipun koperasi memiliki potensi besar, Prabowo mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Salah satunya adalah citra koperasi yang buruk akibat pengelolaan yang tidak transparan di masa lalu. Selain itu, banyak koperasi yang masih beroperasi secara tradisional tanpa inovasi dan teknologi, sehingga sulit bersaing.
Oleh karena itu, dibutuhkan reformasi besar-besaran dalam sistem perkoperasian nasional. Pemerintah perlu membuat
regulasi yang berpihak kepada koperasi sejati dan menindak koperasi abal-abal yang hanya mengejar keuntungan pribadi.
Pendidikan dan pelatihan juga penting untuk menciptakan generasi baru penggerak koperasi yang profesional dan jujur.
Koperasi Sebagai Alat Distribusi Keadilan
Dalam visi Prabowo, koperasi bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga alat untuk menciptakan keadilan sosial.
Melalui koperasi, hasil produksi dan keuntungan dapat dibagi secara merata kepada anggota, bukan hanya kepada pemilik modal.
Ini berarti setiap individu, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama.
Model koperasi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, sehingga menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
Hal ini sangat berbeda dengan sistem kapitalis yang seringkali menempatkan rakyat hanya sebagai konsumen atau tenaga kerja murah.
Harapan Prabowo untuk Masa Depan Koperasi
Prabowo berharap bahwa dalam lima tahun ke depan, koperasi dapat menjadi motor utama pembangunan ekonomi nasional.
Ia menginginkan koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata, melainkan sejajar dengan korporasi besar dalam hal kontribusi terhadap PDB dan penciptaan lapangan kerja.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, koperasi diyakini akan menjadi fondasi ekonomi baru yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Bagi Prabowo, masa depan Indonesia adalah masa depan di mana ekonomi tidak dikuasai oleh segelintir orang, tetapi dikelola bersama untuk kemakmuran seluruh rakyat.
Baca juga: Petinggi Temasek Kunjungi RI, Bahas Ekspansi Investasi dengan Menko Airlangga