Netanyahu Dituduh Main Dukun saat Israel Perang 12 Hari Lawan IranNetanyahu Dituduh Main Dukun saat Israel Perang 12 Hari Lawan Iran

Netanyahu Dituduh Main Dukun saat Israel Perang 12 Hari Lawan Iran
Perang 12 hari antara Israel dan Iran yang sempat mengguncang kawasan Timur Tengah ternyata menyisakan berbagai kontroversi

termasuk tuduhan tak biasa yang dialamatkan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Beberapa laporan dan spekulasi dari media dan kalangan oposisi menyebutkan bahwa Netanyahu disebut-sebut menggunakan praktik mistis atau “main dukun” selama masa krisis tersebut.

Meskipun terdengar tidak masuk akal bagi sebagian kalangan, isu ini berkembang luas dan memicu perdebatan panas di ranah politik dan publik Israel.

Netanyahu Dituduh Main Dukun saat Israel Perang 12 Hari Lawan Iran

Tuduhan ini pertama kali mencuat dari salah satu mantan penasihat politik Netanyahu yang kini menjadi kritikus vokal terhadap kepemimpinannya.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi lokal, ia menyatakan bahwa selama 12 hari masa konflik intensif dengan Iran

Netanyahu kerap terlihat mengisolasi diri, berkonsultasi dengan “penasihat spiritual”, dan melakukan ritual yang tidak biasa dalam kediaman resminya.

Media alternatif di Israel kemudian memperkuat isu ini dengan menyebut bahwa Netanyahu kerap mengundang tokoh

spiritualis ultra-ortodoks ke rumah dinasnya, bahkan di tengah malam. Beberapa orang menyebut ia melakukan ritual “kabbalistik” — sebuah bentuk

mistisisme Yahudi kuno — untuk mendapatkan “pencerahan ilahi” dalam mengambil keputusan strategis.

Respons Kantor Perdana Menteri

Menanggapi tuduhan tersebut, Kantor Perdana Menteri Israel segera membantah keras. Dalam pernyataan resminya, pihak pemerintah

menyebut bahwa rumor itu adalah bagian dari kampanye politik yang tidak berdasar dan bertujuan merusak citra Netanyahu.

Mereka menegaskan bahwa semua keputusan strategis selama konflik dilakukan berdasarkan pertimbangan militer, intelijen, dan diplomatik, bukan spiritual.

Namun demikian, pernyataan tersebut tidak serta-merta menghentikan spekulasi. Sebagian publik tetap mempertanyakan motivasi dan cara pengambilan keputusan

Netanyahu, terutama karena perang berlangsung dalam situasi politik yang sangat genting, termasuk tekanan terhadap koalisinya yang kian rapuh.

Konflik Israel-Iran Selama 12 Hari

Konflik selama 12 hari antara Israel dan Iran bermula dari serangan udara terhadap fasilitas militer Iran di Suriah, yang kemudian dibalas dengan peluncuran

rudal dari wilayah Iran ke arah Israel. Ketegangan meningkat dengan cepat, menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak dan mengundang perhatian dunia internasional.

Netanyahu sebagai pemimpin Israel berada di bawah tekanan besar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selama periode itu, ia jarang tampil di depan publik dan lebih banyak memberikan pernyataan melalui juru bicara atau dalam konferensi pers tertutup.

Pandangan Tokoh Politik dan Agama

Tanggapan atas isu “main dukun” ini pun beragam. Sebagian tokoh politik oposisi menggunakannya sebagai amunisi politik untuk menuding Netanyahu tidak rasional dan sudah tidak layak memimpin negara.

Namun, beberapa tokoh agama Yahudi justru membela Netanyahu, menyebut bahwa mencari bimbingan spiritual dalam masa krisis bukanlah hal aneh dalam tradisi Yahudi.

Ada pula yang berpendapat bahwa rumor tersebut terlalu dibesar-besarkan dan tidak relevan terhadap kinerja Netanyahu selama masa konflik.

Mereka menilai, fokus seharusnya tetap pada analisis militer dan strategi keamanan nasional, bukan pada hal-hal mistis yang belum tentu benar.

Analisis Media Internasional

Media internasional pun ikut menyoroti isu ini. Beberapa media Barat menyatakan bahwa rumor tersebut mencerminkan meningkatnya ketegangan politik internal di Israel.

Sementara itu, media Timur Tengah menyambut isu ini dengan lebih sinis, menyebutnya sebagai bukti ketidakwajaran dalam kepemimpinan Israel saat ini.

Meskipun belum ada bukti konkret yang membenarkan dugaan praktik mistis, sorotan publik terhadap Netanyahu menunjukkan bahwa isu ini punya dampak politik yang signifikan, terutama menjelang pemilu atau pembentukan ulang koalisi.

Kesimpulan: Antara Realita dan Spekulasi

Tuduhan bahwa Benjamin Netanyahu “main dukun” saat perang melawan Iran selama 12 hari menunjukkan bagaimana dunia politik bisa bercampur dengan spekulasi mistis yang memicu kontroversi.

Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan tersebut, hal ini menggambarkan krisis kepercayaan yang makin dalam terhadap kepemimpinan Netanyahu di mata sebagian masyarakat Israel.

Dalam konteks geopolitik yang sensitif seperti konflik Israel-Iran, setiap isu sekecil apa pun bisa menjadi bahan bakar politik.

Publik dan pengamat politik internasional tentu perlu mencermati fakta secara objektif, sembari menunggu bukti nyata apakah ini hanya

rumor, atau benar-benar bagian dari strategi tersembunyi Netanyahu dalam menghadapi tekanan luar biasa.

Baca juga: Indonesia Siap Terima Investasi Rp 1.600 Triliun untuk Hilirisasi pada November 2025

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.