Zulhas Tanggapi Penutupan Kopdes Merah Putih di TubanZulhas Tanggapi Penutupan Kopdes Merah Putih di Tuban

Zulhas Tanggapi Penutupan Kopdes Merah Putih di Tuban

Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Tuban yang sempat diresmikan dengan penuh semangat kini menjadi sorotan publik setelah diketahui tidak lagi beroperasi. Penutupan sementara koperasi tersebut menimbulkan berbagai spekulasi dan kritik, terutama karena proyek ini digadang-gadang menjadi simbol pemberdayaan ekonomi rakyat di tingkat desa.

Kabar mengenai vakumnya aktivitas Kopdes ini mencuat ke publik lewat laporan warga dan tokoh masyarakat setempat. Mereka mempertanyakan keberlanjutan koperasi yang sebelumnya diluncurkan dengan harapan dapat mendongkrak perekonomian lokal melalui distribusi barang kebutuhan pokok langsung dari produsen ke konsumen.

Zulhas Tanggapi Penutupan Kopdes Merah Putih di Tuban

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, atau akrab disapa Zulhas, akhirnya angkat bicara terkait kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa penutupan sementara Kopdes Merah Putih bukan karena kegagalan, melainkan bentuk penyesuaian operasional. Menurutnya, dalam proses membangun koperasi yang berkelanjutan, perlu ada evaluasi dan perbaikan sistem.

“Kopdes ini masih dalam tahap awal. Kita lihat ada tantangan di lapangan, dan itu wajar. Jadi jangan buru-buru disimpulkan gagal. Kita sedang evaluasi agar nanti berjalan lebih optimal,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus mendampingi koperasi ini melalui pembinaan, pelatihan SDM, serta penyesuaian sistem distribusi yang lebih efisien.

Penyebab Vakumnya Operasional Kopdes

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pengelola Kopdes, ada beberapa faktor yang menyebabkan aktivitas koperasi terhenti sementara. Pertama adalah masalah distribusi barang yang belum stabil. Beberapa produk yang seharusnya dikirim dari produsen mengalami keterlambatan dan gangguan logistik.

Kedua, terdapat kendala dalam sistem pencatatan transaksi yang belum terdigitalisasi sepenuhnya. Hal ini menyulitkan pencatatan stok dan pelaporan keuangan yang transparan, yang menjadi komponen vital dalam keberlangsungan koperasi.

Ketiga, dari sisi sumber daya manusia, para pengurus koperasi masih membutuhkan pelatihan lebih lanjut terkait manajemen koperasi modern, pemasaran, dan layanan konsumen.

Dukungan Pemerintah untuk Reaktivasi

Menteri Zulhas menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan tidak tinggal diam. Pemerintah pusat sudah menyiapkan langkah-langkah strategis agar Kopdes Merah Putih kembali beroperasi dengan sistem yang lebih baik. Salah satunya adalah memperkuat kemitraan dengan BUMN dan perusahaan logistik nasional untuk memperlancar rantai pasok barang.

Selain itu, program pelatihan akan kembali digelar bagi pengelola koperasi, dengan menggandeng Lembaga Pendidikan slot gacor Koperasi dan mitra pelatihan lainnya. Pemerintah juga membuka opsi penggunaan aplikasi koperasi digital untuk mempermudah transaksi dan pelaporan.

“Kita ingin koperasi desa ini tidak hanya buka sebentar, lalu tutup. Harus berkelanjutan dan membawa manfaat ekonomi bagi warga desa,” tambah Zulhas.

Harapan Masyarakat: Bukan Sekadar Seremoni

Warga Tuban berharap agar proyek Kopdes ini tidak menjadi sekadar seremoni atau proyek pencitraan sesaat. Mereka menginginkan adanya keberlanjutan dan manfaat nyata yang bisa dirasakan, terutama dalam menekan harga kebutuhan pokok yang kerap naik di pasaran.

Sejumlah tokoh masyarakat mengapresiasi niat baik pemerintah, namun menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan yang lebih intensif. Mereka juga meminta agar pemerintah tidak hanya fokus pada peresmian, tapi juga pada operasional jangka panjang.

Kesimpulan: Evaluasi Demi Keberlanjutan

Penutupan sementara Kopdes Merah Putih di Tuban menjadi pengingat bahwa program pemberdayaan ekonomi masyarakat membutuhkan perencanaan matang, evaluasi terus-menerus, dan dukungan penuh dari pemerintah pusat hingga daerah. Pernyataan Zulhas menunjukkan komitmen untuk membenahi sistem dan membuktikan bahwa koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat jika dijalankan secara serius dan profesional.

Baca jgua: Pesan Prabowo ke Pengusaha: Cari Untung yang Benar, Jangan Botol Minyak Goreng Dikurangi 20 Persen

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.