Pesona Wisata Situ Gede Tasikmalaya yang Mulai Memudar

Pesona Wisata Situ Gede Tasikmalaya yang Mulai Memudar

Situ Gede merupakan salah satu destinasi wisata alam yang melegenda di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dengan danau seluas sekitar 47 hektare yang dikelilingi pepohonan rindang dan suasana asri, tempat ini dahulu menjadi primadona bagi wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Namun seiring berjalannya waktu, pesona Situ Gede mulai memudar akibat

berbagai faktor, mulai dari penurunan kualitas lingkungan, kurangnya perawatan, hingga perubahan minat wisatawan.

Dahulu, Situ Gede dikenal sebagai tempat wisata yang menyajikan ketenangan, udara segar, dan pemandangan alam yang menyejukkan mata.

Kini, keindahan tersebut seakan perlahan memudar, menyisakan pertanyaan tentang masa depan salah satu ikon wisata Tasikmalaya ini.

Pesona Wisata Situ Gede Tasikmalaya yang Mulai Memudar
Pesona Wisata Situ Gede Tasikmalaya yang Mulai Memudar

Sekilas tentang Situ Gede

Terletak di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Situ Gede merupakan danau buatan yang dulunya digunakan sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian warga sekitar.

Di tengah danau terdapat sebuah pulau kecil yang diyakini sebagai makam tokoh penyebar Islam, yakni Eyang Prabudilaya.

Hal ini menambah nilai spiritual sekaligus daya tarik budaya bagi tempat tersebut.

Situ Gede juga dikenal karena sering dijadikan lokasi syuting film dan acara televisi, berkat lanskap alamnya yang indah. Selain itu, warga sekitar kerap memanfaatkan kawasan danau untuk aktivitas memancing, rekreasi keluarga, dan olahraga ringan seperti jogging.


Daya Tarik Alam dan Budaya

Keunggulan Situ Gede terletak pada kombinasi keindahan alam dan nilai historisnya.

Air danau yang tenang, suara burung, serta barisan pohon besar yang mengelilingi kawasan menjadikannya tempat ideal untuk bersantai.

Di pagi hari, kabut tipis yang menyelimuti danau menciptakan nuansa magis yang sulit ditemukan di tempat lain.

Selain itu, adanya tradisi lokal dan nilai sejarah yang melekat, seperti ziarah ke makam Eyang Prabudilaya dan upacara

adat yang kadang digelar masyarakat setempat, turut memperkaya identitas Situ Gede sebagai destinasi wisata budaya.


Tanda-Tanda Memudarnya Pesona Situ Gede

Beberapa tahun terakhir, kondisi Situ Gede perlahan mengalami degradasi. Hal ini terlihat dari beberapa indikator berikut:

  1. Penurunan Kualitas Air dan Lingkungan
    Air danau yang dahulu jernih kini terlihat lebih keruh dan dipenuhi sampah plastik serta limbah rumah tangga. Kurangnya kesadaran wisatawan dan warga sekitar dalam menjaga kebersihan menjadi salah satu penyebab utama.

  2. Minimnya Fasilitas Wisata yang Terawat
    Fasilitas publik seperti gazebo, area bermain anak, papan informasi, hingga toilet umum tampak kurang terawat. Beberapa bangunan bahkan terlihat rusak dan tidak layak digunakan.

  3. Menurunnya Jumlah Wisatawan
    Data dari Dinas Pariwisata Kota Tasikmalaya menunjukkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan dalam lima tahun terakhir. Hal ini juga diperparah oleh kurangnya promosi dan inovasi dalam pengembangan kawasan wisata.

  4. Alih Fungsi Lahan dan Perambahan Kawasan
    Perkembangan pemukiman di sekitar Situ Gede menyebabkan alih fungsi lahan yang berdampak pada ekosistem sekitar. Beberapa area hutan penyangga mulai terganggu oleh aktivitas manusia.

  5. Kurangnya Intervensi Pemerintah dan Swasta
    Situ Gede terkesan tidak mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah maupun investor sektor pariwisata. Padahal, dengan sentuhan revitalisasi dan promosi digital yang tepat, kawasan ini bisa kembali menjadi primadona wisata alam di Priangan Timur.

Baca juga: Wisata Pendakian Gunung Tambora Kembali Dibuka Pada 15 April


Suara Masyarakat dan Pemerhati Lingkungan

Banyak warga Tasikmalaya menyayangkan kondisi Situ Gede saat ini. Sejumlah komunitas lingkungan dan pemuda setempat bahkan

telah menggelar aksi bersih-bersih dan kampanye penyelamatan Situ Gede. Mereka menilai bahwa perlu ada sinergi

antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk mengembalikan keindahan alam dan daya tarik wisata yang dulu sempat berjaya.

Salah seorang warga, Suryana (58), yang sudah lebih dari tiga dekade tinggal di sekitar Situ Gede, mengatakan

bahwa perubahan sangat terasa. “Dulu tempat ini ramai tiap akhir pekan. Sekarang sepi. Banyak pengunjung yang kecewa karena fasilitas rusak dan lingkungan kotor,” ujarnya.


Upaya Penyelamatan dan Potensi Revitalisasi

Situ Gede sejatinya masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan kembali. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memulihkan dan mengangkat kembali daya tarik wisata Situ Gede antara lain:

  • Revitalisasi Infrastruktur Wisata
    Pemerintah daerah perlu memperbaiki dan memperbarui fasilitas publik di kawasan Situ Gede agar lebih nyaman dan aman bagi pengunjung.

  • Pembersihan dan Konservasi Ekosistem Danau
    Kegiatan rutin pembersihan dan rehabilitasi vegetasi di sekitar danau harus dijalankan. Perlu juga edukasi dan sosialisasi kepada warga dan wisatawan untuk menjaga lingkungan.

  • Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat
    Melibatkan warga sekitar dalam pengelolaan dan promosi wisata akan menciptakan rasa kepemilikan yang kuat dan mendorong keberlanjutan ekonomi lokal.

  • Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Promosi
    Situ Gede perlu diangkat ke media sosial dan platform digital pariwisata agar dikenal lebih luas, terutama oleh generasi muda dan wisatawan luar daerah.

  • Kolaborasi dengan Investor Swasta
    Pembukaan kemitraan dengan pihak swasta atau BUMDes dapat membantu pembiayaan pembangunan fasilitas, pengelolaan kawasan, hingga penyelenggaraan event wisata.


Harapan ke Depan

Situ Gede adalah salah satu warisan alam yang seharusnya dijaga dan dikembangkan, bukan ditinggalkan.

Keindahan alam yang masih tersisa, nilai sejarah, serta posisinya yang strategis menjadikan Situ Gede memiliki modal kuat untuk bangkit kembali sebagai destinasi unggulan.

Dengan komitmen bersama dan kolaborasi lintas sektor, Situ Gede dapat kembali

bersinar sebagai kawasan wisata edukatif, ekologis, dan budaya yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.